“Yang kedua masih di bulan yang sama AP datang di rumah saya dan berikan saya uang Rp.100.000 dan menyatakan saya dengan mama punk saudara maju calon di satu partai,” tandasnya
Dijelaskan Ribka Pah Setelah menerima uang sebanyak dua kali dari AP, dirinya merasa terbeban, sehingga memilih mencoblos AP dan meninggalkan saudara kandungnya yang juga caleg di partai PSI
“Saya terima uang dua kali, dengan pesan dari orang yang kasi uang, ikut caleg di satu partai dengan saudara saya, akhirnya terbeban karena itu saya coblos AP, tegasnya
Lebih lanjut Ribka Pah menjelaskan, usai pemilihan umum legislatif dirinya mendengar kabar saudara kandungnya tidak terpilih baru dirinya menyesal, karena menjatuhkan hak suara kepada orang “AP” hanya karena terbeban dengan uang sebesar Rp 250.000
“Setelah dengar kabar saudara saya tidak terpilih baru saya menyesal, kecewa dan merasa kasihan,” tegasnya
Calon Anggota DPRD Rote Ndao suara terbanyak dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berinisial AP ketika dihubungi via Ponsel Genggamnya secara singkat mengatakan dirinya tidak pernah mengetahui kalau adanya kasus politik uang di desa Daudolu, kecamatan Rote Barat Laut.
“Saya tidak tau, kalau ada itu politik uang, saya tidak tau,” Ujar AP
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.