Berkunjung ke Lampung, Pj. Gubernur NTT Ajak PT Great Giant Pineapple untuk Investasi Kembangkan Komoditas Buah di NTT

Avatar photo
Reporter : Imeldo Nailopo Editor: Redaksi
IMG 20240227 WA0024

Ia juga mengatakan, secara geografis Wilayah NTT sangat dekat ke Timor Leste dan Australia sehingga bisa menambah nilai market baik dari produksi pengolahan buah ataupun market untuk ternak sapi.

Sementara itu, Director of Corporate Affairs PT Great Giant Pineapple, Welly Soegiono, memberikan apresiasi atas kunjungan Penjabat Gubernur NTT dan juga merespon baik untuk rencana investasi di Provinsi NTT.

“Terima kasih atas kunjungan Bapak Penjabat Gubernur NTT. Ini sangat baik juga sehingga bisa mengenal dan melihat langsung PT Great Giant Pineapple dan apresiasi juga sudah mengudang kami untuk berinvestasi di Provinsi NTT,” ujar Welly.

“Ini tawaran investasi yang sangat baik karena selain saat ini sudah ada di Lampung dalam hal ini di bagian barat Indonesia, sebaiknya kita juga bisa kembangkan di Indonesia bagian timur. Untuk nantinya bisa dukung suplai produksi ke Jepang dan Cina,” katanya.

“Namun sebelum kami memastikan untuk invest di NTT terkait komoditi pisang, saya minta dibantu untuk titik lokasi yang tepat serta titik koordinatnya. Nanti kita buatkan _desk study_ selanjutnya disampaikan kepada Bapak Penjabat Gubernur NTT. Beberapa hal lain yang patut diperhatikan adalah idealnya kita kembangkan 1 hamparan dengan luasan lahan 5000 Ha. Tapi kalau 1000 Ha secara terpisah dan berdekatan itu bisa juga. Lahannya juga tidak bisa yang berbukit-bukit atau curam. Harus yang datar atau yang landai dengan kemiringan maksimal 80%. Kita juga harapkan agar keterlibatan petani lokal setempat menjadi salah satu prioritas.” jelas Welly.

Ia juga menegaskan pentingnya akses transportasi yang baik. “Akses jalan ini sangat penting agar kondisi buah ataupun yang sudah meenjadi hasil olahan tetap terjaga. Ini sangat penting karena produksinya harus tetap dalam kondisi bagus dengan baik sampai ke konsumen,” tegasnya.

Baca Juga :   Harga Rumput Laut Anjlok, Mantan Staf Iban Medah Minta Pj Gubernur NTT Cabut Pergub Nomor 39 Tahun 2022

“Selain itu, kami dari sisi bisnis produksi ini sangat mengharapkan Pemerintah membangun pelabuhan yang modern sesuai standar perdagangan. Karena 95% bisnis perdagangan dunia adalah dari jalur laut. Dengan adanya pelabuhan yang baik di NTT saya kira itu akan sangat membantu pemasaran atau market kami melalui wilayah Indonesia timur ke luar negeri.” tambahnya.

Sumber: Biro Apim Pemprov NTT