Kupang,PotretNTT.Com-Perayaan Puncak Hari Maritim Nasional (HMN) ke 59 tahun 2023 yang diselenggarakan di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur telah berlangsung dengan baik. Acara dilangsungkan di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Mako Lantamal) VII Kupang pada Kamis (12/10/2023) berlangsung meriah dan hikmat.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Menteri Perhubungan RI Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, SH., MDC, jajaran Forkopimda, para ASN, Pelajar, Mahasiswa dan juga Masyarakat.
Menteri Perhubungan RI Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi dalam sambutannya menyampaikan, momentum perayaan HMN kali ini sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Prioritas Strategis Nasional ( _Major Project_ ) di Provinsi NTT.
“Perayaan Puncak HMN ke-59 di Kota Kupang, ini menjadi momentum strategis untuk kami sampaikan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Prioritas Strategis Nasional ( Major Project ) di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah berhasil diselesaikan dan juga ditargetkan selesai di akhir tahun 2023 sampai 2024 sebagai Janji Prioritas Bapak Presiden untuk Provinsi NTT,” ungkap Menteri Budi.
Ia menambahkan Peringatan Hari Maritim Nasional tahun kali ini mengusung tema “Layar Terkembang Manuju Indonesia Maju”, selaras dengan background perayaan puncak HMN berupa atraksi kapal oleh para nelayan dan TNI yang indah.
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Nusa Teggara Timur sebagai lokasi penyelenggaraan puncak Hari Maritim Nasional.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi NTT dalam hal ini Kota Kupang sebagai venue Perayaan Hari Maritim Nasional. Perayaan acara ini juga bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumber daya maritim secara optimal dan berkelanjutan yang harus disertai dengan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Penjabat Gubernur Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC.
Ayodhia mengungkapkan bahwa sebagai daerah bercirikan kepulauan, NTT memiliki potensi yang besar di sektor kelautan dan perikanan.
“Potensi Perikanan Tangkap NTT mencapai 393.360 ton per tahun, namun pemanfaatannya baru sekitar 48%. Potensi lahan rumput laut mencapai 89.110,10 Ha dan baru dimanfaatkan sekitar 16%. Adapun, potensi lahan garam di NTT mencapai 52 ribu Ha dengan pemanfaatan sekitar 11 ribu hektar. Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan yang bersumber dari laut dan pulau-pulau kecil juga merupakan potensi maritim NTT yang dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat, tentunya potensi disektor kelautan dan perikanan NTT ini adalah kekayaan yang mampu menumbuhkan ekonomi dari sektor tersebut,” tambah beliau.
“Berbagai upaya terus kami lakukan untuk mengoptimalkan potensi kemaritiman melalui kebijakan, penganggaran, maupun kolaborasi lintas-pemangku kepentingan. Kami juga terus menggelorakan Gerakan Masuk Laut (GEMALA) agar masyarakat NTT tidak lagi memunggungi laut.”
Pada kesempatan ini, Penjabat Gubernur juga menyampaikan sejumlah harapan masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT, di antaranya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.