Dalam kekuatiran nenek Luisa gubuk yang di tempatinya Kelak saat hujan, rumah nenek Luisa langsung berubah menjadi kubangan lumpur. Jangankan kamar mandi atau jamban, listrik untuk menerangi gubuknya saja ia tak punya,Saat malam hari, nenek Luisa hanya mengandalkan lampu minyak sebagai penerangan.
Bukan karena tak ingin, namun nenek Luisa mengaku tak mampu memperbaiki rumahnya karena tak memiliki uang. Untuk makan sehari-hari saja, nenek Luisa berharap dari tetangga dan keluarga
Mirisnya, nenek luisa mengaku bahwa dirinya pernah menerima bantuan sembako namun berjalannya waktu namanya hilang di telan bumi, dan selain itu dirinya juga mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bahkan bantuan seperti raskin maupun BLT dan bantuan PKH tak pernah Ia dapatkan.
“Awalnya saya masuk sebagai penerima sembako dan terima terakhirnya di bulan Juni 2023, sedangkan bantuan seperti raskin, BLT dan PKH saya tidak dapat, apa lagi bantuan rumah,” ungkapnya nenek Luisa dengan mata berkaca-kaca.
Ia pun harus berjuang untuk bisa bertahan hidup meski tak punya pekerjaan Nenek Luisa tak pernah mengeluh akan hidupnya yang serba kekurangan. Namun nenek Luisa selalu berharap Ia bisa tinggal di rumah yang lebih baik dari rumahnya yang sekarang. Bukan rumah mewah, nenek Luisa hanya bermimpi ingin punya rumah yang layak yang bisa Ia jadikan tempat untuk beristirahat tanpa takut dari panas dan hujan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.