Kupang,PotretNTT.Com-Menyusul ditetapkannya provinsi NTT dan NTB sebagai tuan rumah PON XXIII tahun 2028, Pemerintah Provinsi NTT bersama KONI NTT akan segera membentuk panitia persiapan pelaksanaan acara tersebut. Hal tersebut disampaikan Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P saat bertemu Ketua KONI NTT, Dr. Josef A. Nae Soi MM bersama jajaran pada Rabu 25 September 2024.
”Tentunya dengan mandat yang telah dipercayakan kepada kita Provinsi NTT dan NTB sebagai penyelenggara PON tahun 2028, maka untuk membangun persiapan yang lebih matang, kita akan bentuk panitia pelaksanaannya sejak sekarang. Ini tentu akan semakin mudah bagi kita untuk berkoordinasi satu sama lain dengan saling memberikan dukungan juga bersama Provinsi NTB serta membangun kinerja untuk pelaksanaan PON 2028 juga dengan dukungan dari pemerintah pusat,” jelas Andriko.
”Kita akan persiapkan ini sejak awal sehingga pelaksanaan PON 2028 nanti dapat berjalan baik dan ini tentunya kebanggaan dan kesempatan baik bagi kita karena bertindak sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya dalam sejarah,” kata Pj. Gubernur.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua KONI NTT Josef A. Nae Soi mengungkapkan panitia persiapan pelaksanaan PON tersebut sebagai langkah awal untuk membangun kesiapan pemerintah provinsi NTT dan NTB.
”Kita sangat berbangga dan berbahagia karena telah menerima bendera estafet PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang diberikan kepada kita untuk menjadi tuan rumah bersama Provinsi NTB dalam pelaksanaan PON tahun 2028,” ujar Josef.
”Ini merupakan kepastian dan tanggung jawab serta berkah bagi kita untuk melaksanakannya. Kami telah bersepakat dengan Bapak Pj. Gubernur NTT untuk membentuk panitia pelaksanaan persiapan PON tahun 2028 sejak dari sekarang. Kita punya waktu empat tahun dan kita bisa selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat,”ungkap beliau.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.